Kamis, Mei 07, 2009

Indikator Kinerja Perpustakaan Sekolah


Ditulis oleh Darmono


Pengertian kinerja dalam
organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Beberapa pengertian berikut ini akan memperkaya wawasan kita tentang kinerja.

§Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and Keeps: 1992).

§ Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja (Griffin: 1987).

§ Kinerja dipengaruhi oleh tujuan (Mondy and Premeaux: 1993).

§ Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya( Hersey and Blanchard: 1993).

§ Kinerja merujuk kepada pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan (Casio: 1992).

§ Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 1994).

§ Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolok ukur kinerja individu. Ada tiga kriteria dalam melakukan penilian kinerja individu, yakni: (a) tugas individu; (b) perilaku individu; dan (c) ciri individu (Robbin: 1996).

§ Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn, Hunt and Osborn: 1991).

§ Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan atau ability (A), motivasi atau motivation (M) dan kesempatan atau opportunity (O), yaitu kinerja = ƒ (A x M x O). Artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan (Robbins: 1996). Dengan demikian, kinerja ditentukan oleh faktor-faktor kemampuan, motivasi dan kesempatan. Kesempatan kinerja adalah tingkat-tingkat kinerja yang tinggi yang sebagian merupakan fungsi dari tiadanya rintangan-ringtangan yang mengendalakan karyawan itu. Meskipun seorang individu mungkin bersedia dan mampu, bisa saja ada rintangan yang menjadi penghambat.

Dalam dunia perpustakaan pengertian kinerja perpustakaan adalah efektifitas jasa yang disediakan oleh perpustakaan dan efisiensi sumber daya yang dialokasikan serta digunakan untuk menyiapkan jasa tersebut. Adapun indikator kinerja adalah pernyataan numerik, simbol atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan. Dalam ISO 11620 memuat pedoman cara pengukuran kinerja 12 aspek perpustakaan melalui 29 indikator kinerja.

Beberapa tahun terakhir ini pengukuran kinerja perpustakaan mulai banyak dibicarakan. Pada tahun 1993 telah dilaporkan implementasi pengukuran 14 indikator kinerja di perpustakaan Instutute of Development Studies University of Sussex Inggris (Posnett 1993), sedangkan tahun berikutnya Council of Australian State Librarians Public Libraries Group berhasil mengidentifikasi 10 indikator kunci untuk perpustakaan umum (Poustie 1995). Pada konferensi IFLA ke 61 di Turki tahun 1995 telah disosialisasikan pengukuran 20 indikator kinerja yang dapat digunakan untuk semua jenis perpustakaan di semua negara (Carbone 1995). Selanjutnya Evaluation and Quality in Library Perpformance : System for Europe (EQLIPSE) tahun 1997 menetapkan pengukuran 54 indikator dengan 71 lembar data. Sebagai puncaknya, pada tahun 1998 International Organization for Standardization menerbitkan ISO 11620 mengenai pengukuran indikator kinerja perpustakaan.

Dalam pengukuran kinerja, hal utama yang perlu diperhatikan adalah visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan. Oleh karena itu suatu sasaran yang baik dan jelas merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. Beberapa di antara kita mengira bahwa dengan melakukan pengukuran kinerja akan diketahui bahwa suatu perpustakaan akan mendapat predikat baik, sedang, atau kurang. Kategori baik tidaknya suatu hasil pengukuran tergantung dari tingkat pencapaian sasaran yang ditetapkan. Masalah perencanaan ini tampaknya masih perlu dibina dan dibudayakan. Kalaupun ada perpustakaan yang telah mempunyai perencanaan secara tertulis, tetapi umumnya belum menyebutkan kualitas sasaran secara kuantitatif.

Secara sederhana berikut ini butir-butir indikator kinerja perpustakaan secara umum yang dapat diaplikasikan di perpustakaan sekolah. Memang ada beberapa idikator yang sulit diterapkan karena mayoritas kondisi perpustakaan sekolah di Indonesia masih konvensional, seperti misalnya pembuatan website perpustakaan, lebar pita jaringan (bandwicth) dan sebagainya. Namun secara umum butir-butir ini sudah dapat dilaksanakan untuk pengukuran kinerja perpustakaan sekolah.

1. Rasio ruang perpustakaan dengan jumlah rombongan belajar

2. Rasio ruang perpustakaan dengan jumlah peserta didik

3. Rasio jumlah tempat duduk perpustakaan dengan jumlah rombongan belajar

4. Rasio eksemplar bahan perpustakaan terhadap peserta didik

5. Rasio pertambahan bahan perpustakaan terhadap peserta didik per tahun

6. Rasio judul buku terhadap jumlah peserta didik

7. Judul-judul database yang dapat diakses oleh peserta didik secara online:

8. Jumlah jam buka perpustakaan/minggu

9. Rasio jumlah terminal computer public yang disediakan secara cuma-cuma untuk akses informasi terhadap peserta didik

10. Lebar pita (bandwitch) internet yang dimiliki oleh sekolah

11. Jumlah pustakawan berdasarkan jenjang pendidikan

12. Rasio pustakawan terhadap peserta didik

13. Rasio seluruh staf perpustakaan terhadap peserta didik

14. Persentase peserta didik yang menjadi anggota perpustakaan sekolah

15. Rata-rata jumlah hari yang diperlukan untuk pengadaan bahan perpustakaan mulai dari pengusulan oleh pengguna sampai bahan perpustakaan diterima oleh perpustakaan sekolah

16. Kecepatan pengolahan bahan perpustakaan mulai buku diterima oleh perpustakaan sekolah sampai siap dipergunakan

17. Rasio transaksi peminjaman (eksemplar) terhadap peserta didik

18. Rasio penggunaan bahan perpustakaan di dalam perpustakaan sekolah

19. (in-library use) terhadap peserta didik, guru dan staf adminitrasi sekolah

20. Rasio bahan perpustakaan yang dipinjam (check- out) terhadap bahan perpustakaan yang dapat dipinjam (circulating collection)

21. Jumlah kunjungan ke website perpustakaan sekolah selama satu tahun

22. Rasio kunjungan fisik terhadap peserta didik

23. Jumlah pertanyaan rujukan/referensi dalam satu tahun

24. Kepuasan pengguna dari hasil survey perpustakaan sekolah

25. Jumlah event/kegiatan yang diadakan oleh perpustakaan sekolah selama satu tahun

26. Partisipasi aktif perpustakaan sekolah dalam jaringan kerjasama perpustakaan

1 komentar:

  1. good, tetap semanagt ya mas saya tunggu karya selanjutnya by faldin baen di Kendari SULTRA

    BalasHapus